Krendet Alat Tangkap Ikan

Krendet
Krendet dikembangkan oleh nelayan pantai selatan Yogyakarta untuk menangkap lobster. Alat ini tergolong sangat sederhana dan dapat dioperasikan dari atas tebing yang curam. Caranya dengan melempar krendet ke laut dengan atau tanpa bantuan kayu pelontar. 

            Bagian utama krendet adalah jaring yang disusun pada kerangka besi berbentuk bulat. Diameter besi adalah 4 mm dan kerangka yang dibentuknya bergaris tengah 80 cm. Sebagai penutupnya digunakan 2 lapis jaring monofilament polyamide (PA) dengan ukuran mata 5,5 inci. Pada bagian tengah kerangka jaring dipasang tali umpan. Gunanya sebagai tempat mengikatkan umpan.
Tali krendet terbuat dari bahan multifilament polyethylene (PE) bergaris tengah 3 mm. Panjangnya tergantung pada ketinggian tebing atau jarak lempar yang diinginkan. Beberapa krendet memiliki panjang tali mencapai 100 m. Tali ini berfungsi untuk menarik krendet dari dasar laut. Krendet terdiri atas tali krendet, tali umpan, kerangka, jaring dan pemberat. Pada Gambar 6 ditunjukkan konstruksi dan dimensi krendet.
            Kerangka krendet yang terbuat dari besi sebenarnya sudah berfungsi sebagai pemberat. Namun demikian, nelayan masih tetap menggunakan pemberat tambahan dari batu dengan bobot antara 0,5-1 kg. Fungsinya untuk membuat lemparan lebih jauh dan terarah serta krendet lebih cepat tenggelam.

Krendet dioperasikan satu persatu. Nelayan pantai selatan Yogyakarta mengoperasikan krendet dari atas tebing. Ketinggiannya dari permukaan laut mencapai 70 m. Untuk ketinggian tebing yang rendah dan lokasi penempatan krendet yang tidak terlalu jauh, maka krendet cukup dilempar dengan tangan. Kayu pelontar bercagak digunakan ketika tebing sangat tinggi atau lokasi penempatan krendet cukup jauh. Posisi krendet ketika dioperasikan diperlihatkan pada Gambar  7. Konstruksi krendet yang tersusun atas jaring berukuran mata besar dan dioperasikan pada daerah berkarang hanya memungkinkan organisma yang tertangkap berupa lobster dan kepiting. Lesmana (2006) mengoperasikan 10 krendet selama 12 hari dari atas tebing di perairan Wonogiri. Waktu operasi dimulai pukul 16.00 hingga pagi hari. Hasil tangkapannya berupa lobster dan kepiting bakau. Jumlahnya masing-masing adalah spiny lobster batu (Panulirus apenicillatus) sebanyak 75 ekor, spiny lobster hijau pasir (Panulirus homarus) 33 ekor, dan kepiting bakau (Scylla sp.) 11 ekor.

Comments

Popular posts from this blog

Lampu Celup Dalam Air ( LACUDA ) Berselongsong

perawatan mesin kapal