Rawai Dasar

Rawai Dasar - Pancing rawai dasar merupakan jenis alat penangkapan ikan yan bersifat pasif, dipasang secara horizontal dalam suatu perairan dan masih tergolong kedalam long line.Hanya saja dalam rawai dasar target tangkapan berupa ikan ikan demersal sedangkan di alat tangkap longline target tangkapan nya adalah ikan tuna/ikan pelagis.


Setiap unit rawai dasar disusun dalam wadah (keranjang) sehingga mudah dioperasika. Ada juga yang menggunakan blong, dan untuk yang pengembangannya rawai dasar hasil inovasi BBPI Semarang menggunakan Kelos penggulung.

Rawai dasar sistem kelos ini memang baru di ujicobakan sekali dan perlu pengembangan lagi agar mendapatkan alat tangkap yang effektif dan effisien.

Secara Umum rawai merupakan salah satu alat penangkap ikan yang terdiri dari rangkaian tali-temali ( Main Line dan Branch line ) yang bercabang-cabang. Dimana pada tiap tiap ujung cabangnya dikaitkan sebuah pancing ( hook ).

Secara teknis operasionalnya tiap-tiap pancing diberi umpan yang tujuanya untuk menarik ikan sehingga ikan memakan umpan tersebut dan terkait oleh pancing.  Untuk umpan Pancing Rawai kebanyakan menggunakan umpan umpan yang tidak mudah hancur dan mempunyai aroma amios yang tinggi.


Secara material ada yang mengklasifikasikan rawai termasuk dalam golongan penangkap ikan tali line fishing karena bahan utama rawai ini terdiri dari tali- temali.

Pancing rawai dasar terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : 
(1) tali utama (main line), 
(2) tali cabang (branch line), dan 
(3) mata pancing (hook). 
Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan pemberat dan pelampung

Adapun untuk spesifikasi Bagian-bagian dari pancing rawai dasar yaitu:

a.    Tali utama (main line) 

Tali utama adalah tempat bergantungnya tali cabang. Bahan tali utama terbuat dari bahan sintetik (monofilament) yang bernomor 1000. Panjang bervariasi antara 750-850. Untuk Pancing rawai sistem kelos hasil modifikasi BBPI Semarang menggunakan Panjang setiap Kelos 1000 Meter

b. Tali cabang (branch line) 

Jarak pemasangan tali cabang antara satu dengan yang lainnya adalah tiga kali panjang   daripada tali cabang. 

Hal ini dimaksudkan agar tali cabang tidak saling terkait atau kusut. Untuk tali cabang pada rawai sistem kelos rangkaian tali cabang di pisah darin dari utama. 

Spesifikasi tali Cabang
- Jarak antara tali cabang adalah 5 meter, 
- Panjang tali cabang adalah 1,5 meter. 
- Tali cabang terbuat dari bahan sintetik bernomor 500 dengan panjang 1,5 meter. 
- Mata pancing (hook) yang digunakan pada alat rawai dasar bernomor 8, 
- jumlah mata pancing yang digunakan dalam satu unit rawai bervariasi antara 150-300 buah mata pancing.

c.    Pelampung tanda.

Pelampung tanda dilengkapi dengan bendera tanda. 

Spesifikasi Pelampung tanda rawai dasar. 
- Pelampung tanda terbuat dari gabus (styrofoam) ata bahan lainnya 
- Dengan ukuran 50 cm2 sebanyak 2 buah yang ditempatkan pada kedua ujung alat tangkap.
- Panjang tali pelampung tanda yang digunakan adalah 30 meter dengan ukuran tali pelampung berdiameter 0,5 cm terbuat dari bahan sintetik (polyethylen).

d. Pemberat. 

Pemberat yang digunakan pada saat pengoperasian pancing rawai dasar yaitu terbuat dari bahan timah dengan berat 2 kg yang bertujuan untuk memberikan daya tenggelam pada alat tangkap saat dioperasikan, pemberat tersebut diikatkan pada kedua ujung alat tangkap.

Comments

Popular posts from this blog

Lampu Celup Dalam Air ( LACUDA ) Berselongsong

perawatan mesin kapal

Krendet Alat Tangkap Ikan